Join The Community

Sabtu, 10 Maret 2012

Doktrin : "SENIOR TIDAK PERNAH SALAH"

Sebuah doktrin yang sering didengar ketika masuk di dunia kampus maupun sekolah dan hal ini juga sering dijumpai saat pembekalan di sebuah organisasi , lalu pernakah terpikir maksud dan tujuan pasal pertama yang berbunyi “Senior Tidak Perna Salah”. Jika kita membuka pikiran dan sedikit menganalisa kata-kata tersebut membuat saya sedikit memahami maksud dari pasal tersebut. Jika kita memahami dan merenungi pasal tersebut memang sebenarnya senior tidak perna salah, tetapi jika membaca pasal kedua maka sangat jelas bahwa sebenarnya senior adalah orang-orang yang banyak melakukan kesalahan. Tapi pasal pertama itu lah yang menjadikan senior bagaikan orang-orang yang paling benar dan sempurna baik dalam perbuatan dan kata-kata.

Sebuah hal yang luar biasa yang sering diceritakan senior ketika kita telah masuk dan berproses dalam sebuah komunitas, baik itu adalah lingkungan kampus atau pun organisasi adalah salah satu doktrin yang mereka lakukan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang lebih baik dari kita dan seakan apa yang kita lakukan jauh lebih buruk dari apa yang mereka lakukan, sebenarnya hal ini memiliki nilai positif  yang dapat memotivasi kita untuk berbuat lebih baik dari sejarah hidup yang mereka ceritakan, akan tetapi sebahagian senior memanfaatkan hal tersebut  untuk membuat kita sebagai juniornya percaya dengan mereka dan selanjutnya ketika mereka melakukan hal yang salah, kita akan terlarut dalam sandiwara yang sebelumnya telah mereka buat karena yang kita pikirkan mereka adalah sosok luar biasa yang sempurna. Disinilah kita dituntut untuk lebih cerdas dalam menerima sumbangsi apapun bentukya yang terkadang kotor tetapi terlihat bersih dan menjadikan kita sebagai budak yang meraka manfaatkan untuk mendapatkan sebuah kepntingan pribadi mereka. Oleh karena itu untuk menjadi diri sendiri dan menyadari sebuah hal yang tidak lurus jangan terlalu mengharapkan penyadaran dari orang lain tapi renungkanlah setiap perkataan dan perbuatan dari orang lain agar tidak terlalu lama terjebak dalam sebuah proses pembodohan.

Tidak menginginkan juniornya lebih cerdas
Sifat senior yang beragam adalah salah satu hal yang membingungkan junior ketika berhadapan dengan mereka, tidak dapat dihapuskan juga banyak senior yang memberikan hal terbaik dalam mendidik juniornya untuk dapat berfikir dan berbuat lebih baik, akan tetapi ada satu tipe senior yang tidak menginginkan juniornya lebih cerdas dari mereka, karena ketakutan yang mereka rasakan apa bila juniornya menjadi cerdas adalah pembrontakan yang dilakukan junior saat seorang senior melakukan dan mengarahkan hal yang salah atau rasa malu apabila gagasan yang juniornya miliki lebih baik dari apa yang mereka miliki. Pemikiran seperti ini lah yang seharusnya disadari oleh para junior bahwa senior yang benar-benar tulus adalah senior yang memberikan didikan moral dan sumbangsi pemikiran untuk juniornya agar juniornya dapat berpikir lebih baik dari mereka, bukannya menghalangi berkembangnya potensi juniornya karena tidak ingin dikalahkan oleh juniornya, padahal jika ini terus dilakukan oleh seorang senior maka akan sangat berpengaruh pada kemunduran kelompok yang dinaunginya, oleh karena itu  hal ini yang menuntut kita untuk berpikir lebih cerdas dan merenungkan segalah masukan yang diberikan siapapun untuk kita.

Tidak bisa dipungkiri bahwa orang yang lebih tua akan lebih sering iri melihat pencapaian orang yang lebih mudah dan orang yang lebih tua sering menundukkan kepala melihat keberhasilan si muda. Tetapi kita juga jangan melakuka rekayasa pemikiran dengan mengatakan seluruh senior bersifat seperti itu, kita juga tidak dapat memungkiri bahwa masih banyak senior yang benar-benar tulus mendidik juniornya untuk lebih baik dari apa yang perna mereka lakukan. Ini adalah fenomena yang sering terjadi dalam sebuah komunitas baik itu lingkungan formal maupun non formal, disinilah sebagai seorang yang ingin belajar dari pengalaman dan mendambakan kecerdasan dalam diri, kita harus lebih pandai mangenalisa setiap apa yang kita ikuti, apakah itu untuk kemajuan ataukah akan menjadikan kita sebagai anak panah untuk mendapatkan kepentingan yang menjadi ambisi mereka. 

Sumber : Lihat disini

2 komentar:

Posting Komentar